Muslim di Italia Ini Dilarang Salat Pemdanya sejak 2023, Ada Apa?

Para muslim di kota Monfalcone, Italia didiskriminasi. Mereka dilarang melaksanakan salat Jumat oleh pemerintah setempat.

Mengutip Arab News, Rabu (8/5/2024), larangan itu dikeluarkan oleh Walikota Monfalcone, Anna Cisint. Anna melarang umat Islam di kota Monfalcone, Italia timur laut, melaksanakan ibadah sejak November 2023.

Ratusan pria hanya bisa berlutut di tempat parkir konstruksi milik salah satu warga negara Italia yang berasal dari muslim Bangladesh, Rejaul Haq. Kepala mereka membungkuk ke tanah sambil menunggu keputusan pengadilan akhir bulan ini.

Rejaul mengaku frustasi atas apa yang dialaminya dan muslim lain. Ia mengaku hal ini sebagai pelecehan oleh kota yang mereka sebut sebagai rumah.

"Katakan ke mana aku harus pergi? Mengapa saya harus pergi ke luar Monfalcone? Saya tinggal di sini, saya membayar pajak di sini!" ujar Rejaul.

"Katolik, Ortodoks, Protestan, Yehuwa, jika mereka semua memiliki gereja mereka, mengapa kita tidak bisa memilikinya?" lanjutnya.

Anna Cisint mengatakan, pembatasan ibadah umat Islam di kotanya bukan diskriminasi, melainkan zonasi. Hal itulah yang membuat umat Islam di Monfalcone tidak bisa melaksanakan salat dan mendirikan masjid.

"Sebagai walikota, saya tidak menentang siapa pun, saya bahkan tidak akan membuang waktu saya untuk melawan siapa pun, Anda tahu, tetapi saya juga di sini untuk menegakkan hukum," kata Cisint.

Anna Cisint menyebut bukan tugasnya untuk menyediakan tempat ibadah bagi umat Islam. Sebab, peraturan perencanaan kota sangat membatasi pendirian tempat ibadah.

Dia juga berpendapat bahwa jumlah imigran muslim di kotanya didorong oleh reunifikasi keluarga dan kelahiran baru. Akhirnya menjadi terlalu banyak untuk Monfalcone.

"Ada terlalu banyak (populasinya), mungkin bisa dibilang seperti itu," tutur Anna Cisint.
Pengadilan administratif di Trieste akan memutuskan hasil gugatan pada 23 Mei 2024. Apakah akan menegakkan atau membatalkan larangan walikota atas ibadah di dalam pusat-pusat budaya.

Disebutkan, muslim di Monfalcone tidak memiliki rencana B jika hasil sidang tidak memihak mereka.

Para muslim di kota Monfalcone merupakan imigran dari Bangladesh yang mulai tiba pada akhir 1990-an. Jumlah mereka sepertiga dari 30 ribu total penduduk yang bermukim di wilayah tersebut.

Muslim imigran tersebut datang dalam rangka membangun kapal pesiar untuk pembangun kapal Fincantieri yang galangan kapal Monfalcone-nya adalah yang terbesar di Italia.

Sumber : detik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel