Siti Julaeha Iseng-iseng Jualan Kue Basah, Omzetnya Rp 1 Juta per Hari
Kamis 09 2024
Edit
Di bawah pohon mangga nan teduh, Siti Julaeha (45) menceritakan bisnisnya yang dimulai dari iseng-iseng. Wanita berkacamata itu awalnya iseng membuat kue basah dan produk pertamanya yakni puding.
"Nggak sengaja kecemplung bisnis kue basah. Saya awalnya iseng-iseng, trial, dan error. Nggak kebayang bisnis kue," ujar Siti Julaeha, ketika ditemui di rumah sekaligus lokasi usahanya, di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).
Siti Julaeha memulai bisnisnya sejak tahun 2017. Nama usahanya yakni Biem'z Kitchen. Sebelumnya dia merupakan karyawan ritel di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Kemudian, setelah 15 tahun bekerja, Siti Julaeha berhenti karena orang tuanya sakit pada 2010. Dia pun memulai bisnis bermacam-macam seperti menjual pulsa dan bensin.
Namun usahanya berlabuh pada bisnis kue basah pada 2017. Bermodalkan uang Rp 100 ribu, dia membuat puding. Dia memasarkan produknya lewat online dan dari mulut ke mulut. Lambat laun pelanggannya makin banyak. Omzetnya yang didapatnya dua kali lipat dari modal yakni Rp 200 ribu. Kini omzetnya mencapai Rp 1 juta per hari.
Setiap harinya dia membuat 15 macam kue seperti risol mayo, sosis solo, gabin goreng, nona manis, brownis, dan sempol goreng. Setiap kue dibuat masing-masing 50 buah. Dia bekerja dibantu suaminya, Among Subekti, dan bibinya. Jika ada banyak pesanan, Siti Julaeha akan mempekerjakan tetangganya yang berstatus janda dan memiliki anak yatim untuk membantunya. Alasannya ada keberkahan dalam membantu anak yatim.
Dalam pembuatan dan pengolahan kue tetap dikerjakan sendiri oleh Siti Julaeha. Siti Julaeha membuat kue dari usai maghrib hingga pukul 23.00 WIB setiap harinya. Kemudian Siti Julaeha melanjutkan membuat kue dari sekitar pukul 02.00 WIB hingga kue dijajakan di sekolah dekat rumahnya dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.00 atau 09.00 WIB.
Setiap hari bibinyalah yang menjajakan kue di depan sekolah dekat rumahnya. Sementara Siti Julaeha dan suaminya membuat kue di rumahnya. Harga kue yang dipasarkan antara Rp 1.500 hingga Rp 2.500 per kue. Kue favorit pembeli buatan Siti Julaeha yakni risol mayo dan nona manis.
Selain menjual kue basah di depan sekolah dekat rumahnya, Siti Julaeha menerima pesanan kue untuk hantaran seserahan, acara-acara besar keagamaan seperti Isra Mi'raj, Maulid Nabi, dan seserahan paket lengkap dengan parsel.
Setiap harinya kue yang dijajakan anak sekolah habis terjual. Jika tidak laku, Siti Julaeha memberikannya pada anak-anak duafa yang berada dekat rumahnya.
Terbantu KUR BRI
Usaha Siti Julaeha juga ditunjang berkat Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada 2022. Saat itu dia meminjam Rp 50 juta dengan cicilan 2,216 juta selama 2 tahun.
"Uangnya untuk bikin dapur pembuatan kue," kata Siti Julaeha yang tiap hari mengaku membutuhkan 5 kg terigu dalam membuat kue.
"Uangnya untuk bikin dapur pembuatan kue," kata Siti Julaeha yang tiap hari mengaku membutuhkan 5 kg terigu dalam membuat kue.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, hingga akhir Maret 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 1.308 triliun, pertumbuhan mencapai angka double digit sebesar 10,89% year on year. Dari penyaluran kredit tersebut, 83,25% di antaranya atau sekitar Rp 1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM. Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut berdampak terhadap meningkatnya aset perseroan, di mana tercatat aset BRI mencapai sebesar Rp 1.989,07 triliun atau tumbuh 9,11% yoy.
"BRI meyakini pemberdayaan yang terus dilakukan perseroan kepada segmen UMKM memiliki impact terhadap daya tahan ekonomi nasional, mengingat UMKM berperan terhadap sekitar 97% job creation (penciptaan lapangan kerja) di Indonesia dan menyumbang PDB di kisaran 61%," kata Sunarso dalam rilis, Kamis (25/4/2024) kemarin.
Sumber : detik