Kisah Wanita Rela Makan Rp 21.000/Hari Demi Beli 3 Rumah

Seorang wanita asal Jepang membuat heboh media sosial karena mempunyai tiga rumah di usia 34 tahun. Ia berhasil membeli rumah dari hasil menabung dan menjalani gaya hidup frugal 15 tahun.

Melansir dari South China Morning Post, Jumat (30/8/2024), wanita bernama Saki Tamogami tersebut sampai dijuluki 'wanita paling frugal di Jepang'. Bukan tanpa tujuan, Tamogami saat masih 19 tahun sudah bertekad memiliki tiga rumah di usia 34 tahun.

Ia sengaja berhemat dengan gaya hidup frugal untuk menabung beli rumah. Ia mengaku merasa aman dan nyaman kalau bisa menabung uang dan melihat tabungannya bertambah.

Adapun mengatakan motivasinya untuk menjalani kehidupan yang hemat berasal dari keinginannya untuk menyelamatkan kucing-kucing liar. Semasa kecil, ia pernah mengadopsi satu kucing dan merasa hal itu menjadi penghiburnya di masa-masa sulit.

Makan Cuma Rp 21.000/Hari

Setelah lulus kuliah, Tamogami bekerja sebagai agen properti dan sangat berhati-hati dalam menggunakan gajinya. Demi menabung buat beli rumah, ia rela membatasi uang makan menjadi hanya 200 yen atau Rp 21 ribu sehari (Kurs Rp 106,4).

Ia memasak semua makanannya agar lebih hemat. Menu makanannya juga cukup sederhana, yakni roti panggang, udon, dan lobak diskon, sehingga sekali makan hanya menghabiskan 50 yen atau sekitar Rp 5.000.

Lalu, ia terkadang menambahkan variasi, seperti selai pada roti atau sepotong salmon dengan nasi. Namun, ia jarang menghabiskan lebih dari 200 yen sehari untuk makanan.

Tamogami jarang berbelanja, bahkan sampai berhenti membeli pakaian baru sejak 19 tahun. Ia hanya mengandalkan baju bekas dari kerabatnya.

Ia tidak membeli mangkuk, tetapi makan langsung dari panci untuk menghemat lebih banyak uang. Ia menjalankan hidup dengan moto 'jangan pernah membeli apa pun tanpa diskon'.

Dengan hidup hemat, Tamogami mempunyai lebih banyak uang untuk menabung beli rumah. Selain itu, ia juga kerap menjual rambutnya ketika sudah panjang seharga 3.100 yen atau sekitar Rp 329 ribu. Penghasilan tambahan itu cukup untuk menutupi biaya hidupnya selama sebulan.

Tamogami berhasil membeli rumah pertamanya senilai 10 juta yen atau senilai Rp 1.064.000.000. Ia membeli rumah di Saitama, di wilayah Kanto, di bagian Utara Tokyo saat berusia 27 tahun.

Tak puas sampai di situ, ia menyewakan properti pertamanya untuk menambah penghasilan agar bisa membeli properti kedua dan ketiga secara kredit.

Setelah dua tahun sejak pembelian pertamanya, ia membeli properti kedua senilai 18 juta yen atau sekitar Rp 1,915 miliar.

Lalu, pada tahun 2019, ia berhasil mewujudkan mimpinya untuk memiliki tiga rumah. Properti ketiganya seharga 37 juta yen atau setara Rp 3,93 miliar.

Selanjutnya, ia membuka kafe kucing bernama Cafe Yuunagi di lantai dasar rumah ketiganya.

Kafe kucing ini menawarkan tempat berteduh dan dukungan bagi banyak kucing liar. Banyak pecinta kucing berdatangan, sehingga Tamogami bisa memperoleh penghasilan tambahan untuk merawat lebih banyak kucing.

Meski sudah bebas secara finansial, Tamogami terus hidup sederhana dan berencana menggunakan pendapatan sewa dan gajinya untuk membeli lebih banyak properti.

Kebiasaan berhemat dan rajin menabung memang menjadi salah satu cara agar bisa membeli barang yang diinginkan, termasuk rumah. Cara hidup seperti ini biasa disebut frugal living atau gaya hidup frugal.

Melansir dari FasterCapital, gaya hidup frugal berfokus pada penggunaan sedikit barang dan memanfaatkan barang yang sudah dimiliki, sehingga tidak perlu beli lagi. Gaya hidup seperti ini menjadi tren populer, terutama untuk menghadapi kondisi perekonomian yang sulit.

Kelebihan Gaya Hidup Frugal

1. Stabilitas Keuangan

Salah satu manfaat utama dari hidup hemat adalah mendapat stabilitas keuangan. Dengan hidup sesuai kemampuan, kamu dapat terhindar dari utang dan menabung untuk keadaan darurat, investasi, dan masa pensiun.

2. Mengurangi Stres

Menjalani gaya hidup frugal dapat mengurangi tingkat stres karena kamu tidak akan tertekan untuk mengikuti tren terbaru. Kamu bisa lebih fokus dengan apa yang dibutuhkan dan bukan yang diinginkan, sehingga dapat menimbulkan rasa puas dan ketenangan pikiran.

3. Dampak Lingkungan

Berhemat juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Sebab, produksi limbah akan berkurang seiring menurunnya konsumsi. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan.

4. Kreativitas

Gaya hidup frugal membutuhkan kreativitas untuk bisa mencari alternatif untuk berhemat. Ketika mempunyai sumber daya yang terbatas, kamu harus berpikir kreatif dan menemukan solusi inovatif untuk mengatasi masalah.

Kekurangan Gaya Hidup Frugal

1. Pilihan Terbatas

Gaya hidup frugal membatasi pilihan untuk hiburan, perjalanan, dan kemewahan lainnya. Meskipun Anda masih dapat menikmati hal-hal ini, kamu mungkin harus mengorbankan beberapa fasilitas agar bisa berhemat.

2. Tekanan Sosial

Berhemat juga dapat membuat kamu bertentangan dengan kebiasaan dan harapan sosial. Misalkan teman dan keluarga menghabiskan uang untuk makan malam dan liburan yang mahal, mungkin kamu akan merasa sulit untuk menahan diri untuk ikut melakukannya.

3. Memakan Banyak Waktu

Untuk bisa berhemat, terkadang kamu harus mengorbankan banyak waktu. Misalkan untuk makan saja, kamu harus menyisikan waktu lebih untuk berbelanja bahan murah, mempersiapkan makanan, hingga memasak.

4. Mengurangi Kualitas Hidup

Meskipun membantu mencapai stabilitas finansial, gaya hidup frugal juga dapat memengaruhi kualitas hidup. Misalnya, kalau kamu memilih untuk tinggal di rumah yang lebih kecil dan lebih murah, maka harus mengorbankan ruang dan kenyamanan.

Sumber : Detik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel