Jangan Salah! Ini Cara Tepat Menyimpan Sisa Sayuran Hijau hingga Nasi

Menyimpan makanan yang tampak sederhana ternyata ada caranya. Beberapa makanan memiliki masa simpan tersendiri untuk disimpan dalam kondisi tertentu.

Ketika memiliki makanan yang tersisa rasanya begitu sayang jika langsung membuangnya padahal masih layak makan. Menyimpan makanan yang tak habis dan layak makan juga menjadi cara untuk mengatasi sampah makanan.

Sampah makanan telah menjadi salah satu permasalahan limbah terbesar apalagi yang dihasilkan rumah tangga. Untuk mengatasi hal ini, perhatikan cara menyimpan makanan.

Setiap jenis makanan memiliki durasi maksimal penyimpanan yang berbeda-beda. Agar tak salah dan makanan tetap layak dikonsumsi sebaiknya perhatikan durasi menyimpan makanan berikut.

Berikut ini cara menyimpan 5 jenis makanan melansir The Spruce Eats:

1. Sayuran hijau

Sayuran hijau dapat dibedakan menjadi cara pengolahannya, baik yang dimasak maupun diolah menjadi jus atau cairan. Keduanya memiliki cara penanganan yang berbeda.

Untuk sayuran hijau yang dijus, wadah penyimpanannya bisa menggunakan plastik kedap udara atau wadah dengan penutup. Sebaiknya disimpan pada freezer dalam kondisi beku dan tahan hingga 12 bulan ke depan.

Sementara untuk sayuran hijau yang dimasak sebagai tumisan dan lainnya, cukup disimpan pada wadah kedap udara. Daya tahannya maksimalnya hanya 3-4 hari.

2. Sup

Sayur berkuah, sup, hingga makanan berkuah kental seperti kari dan gulai akrab dengan orang Indonesia. Jika memiliki sisa makanan seperti ini ternyata masih bisa disimpan dan layak makan, lho!

Pertama-tama pastikan kuahnya sudah benar-benar dingin, tidak panas atau masih hangat kuku. Kemudian siapkan wadah dengan penutup yang benar-benar rapat untuk mencegah masuknya udara.

Jika disimpan pada suhu pendingin biasa, makanan ini dapat bertahan hingga 4 hari. Sementara jika dibekukan dalam freezer setidaknya layak dikonsumsi dalam 3-4 bulan ke depan.

3. Daging dan Unggas

Ketika mengolah daging dan unggas yang membutuhkan waktu lama, paling enak jika memasaknya sekaligus dan menyimpan untuk beberapa waktu ke depan. Tak perlu khawatir, ternyata cara ini bisa dilakukan.

Namun tetap dengan cara dan aturan yang harus diperhatikan agar keamanan makanannya masih layak dikonsumsi. Pada daging, yang masih berukuran besar, harus dipotong-potong terlebih dahulu dan dimasukkan pada beberapa wadah terpisah.

Untuk olahan daging yang disimpan dalam kulkas dapat disimpan selama 3-4 hari dan dalam kondisi beku bertahan hingga 2 bulan. Sementara untuk unggas yang beku dapat disimpan selama 6 bulan.

4. Roti

Roti tidak bisa sekadar disimpan pada kulkas melainkan harus pada freezer. Foto: Getty Images/Iuliia Mikhalitskaia

Adalah hal yang wajar ketika roti di rumah tak langsung habis dalam satu waktu. Maka dibutuhkan cara yang tepat untuk menyimpan roti agar tetap segar dan layak makan selama beberapa waktu.

Roti tidak disarankan untuk disimpan di dalam kulkas. Pilihannya hanya pada suhu ruang atau dibekukan pada freezer agar daya simpannya sangat panjang.

Roti dapat disimpan dengan pembungkus seperti kertas maupun plastik yang kedap udara. Saat disimpan pada freezer dan membeku, roti aman untuk dikonsumsi hingga 6 bulan ke depan sejak masa penyimpanan.

5. Nasi

Marak tips menyimpan nasi dengan cara yang lebih sehat yaitu dibekukan. Padahal umumnya orang Indonesia akan langsung membuang atau menyimpannya untuk dimasak menjadi nasi goreng pada sisa nasi yang tidak termakan.

Ternyata menyimpan nasi dalam kondisi beku dibenarkan dan diperbolehkan. Caranya bisa menggunakan plastik maupun wadah dengan tutup yang rapat.

Jika menyimpan nasi pada suhu dingin kulkas, dapat dilakukan maksimal hingga 4 hari. Sementara untuk nasi yang disimpan beku akan bertahan maksimal 6 bulan.

Sumber : Detik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel